1. Polisi tangkap pelaku tawuran yang menewaskan pemuda di Palembang
Aparat kepolisian menangkap tiga orang pelaku tawuran antarwarga yang menewaskan seorang pemuda berinisial IW (18) di Palembang, Sumatra Selatan, Senin.
Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Palembang, Senin, mengatakan ketiga pelaku itu berinsial RM (18), YS (19) dan MAW (18) warga Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.
Selengkapnya baca disini
2. Polri sebut buron WN Jepang terdeteksi di Indonesia
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pencarian subjek interpol atau buron dengan kewarganegaraan Jepang bernama Yamazaki Yusuke terdeteksi di Indonesia.
"Pencarian subjek interpol atas nama Yamazaki Yusuke, warga negara Jepang yang kabur ke Indonesia, kami sampaikan bahwa yang bersangkutan masih terdeteksi di wilayah Indonesia," ucap Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
3. Polri tegaskan tak ada perlakuan khusus untuk Bharada E di tahanan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus untuk Richard Eliezer atau Bharada E yang dititipkan ke Rutan Bareskrim.
"Saya sampaikan bahwa tidak ada perlakuan khusus. Perlakuan terhadap Bharada E di dalam, sama dengan perlakuan tahanan maupun narapidana yang dititipkan. Jadi, tidak ada perlakuan istimewa, tidak ada perlakuan khusus," ucap Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
4. BP2MI selamatkan 18 pekerja migran ilegal akan dikirim ke luar negeri
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menyelamatkan sebanyak 18 orang calon pekerja migran yang hendak diberangkatkan secara ilegal ke luar negeri.
"Mereka dijanjikan untuk diberangkatkan ke negara Timur Tengah, Polandia hingga Australia," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
5. Jokowi serukan Komisi Yudisial perkuat sinergi dengan Mahkamah Agung
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar sinergi antara Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) secara aktif diperkuat oleh kedua belah pihak guna menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, dan perilaku hakim.
"Sinergi antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung perlu diperkuat untuk menjaga dan menegakkan kehormatan guna menjaga keluhuran martabat dan perilaku hakim yang menjadi bagian penting mencapai Indonesia Maju yang kita cita-citakan," kata Jokowi dalam tayangan yang disimak melalui kanal YouTube resmi Komisi Yudisial, Senin.
Selengkapnya baca disini
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023